Friday, September 7, 2012

Secret Feeling

I know that time will come to me.
The time that I should give up on you. The time that moving on and letting go is must to do.
I just wait for it, wait patiently.
And while I'm waiting for it, I'm enjoying every second, every minute, and every hour before it happens.
I try to stop looking at you, stalking your timeline, talking with you.
I don't know why I just want to stop it.
I will try it as I can.
Because I believe, someday, I won't ever give a damn to you, again.
I won't even care to you.
Because you just wasted mine. My caring and my love.
I know it's such a shame writing this for someone like you because for you this is meaningless.
But for me, this is all that matters.
And now I know, I'm just gonna secretly in love with you and leave it at that. Forever.

Thursday, September 6, 2012

A Precious Conversation

I had a chit chat with my bestfriend this evening, well she isn't only my bestfriend but my sister too. I consider herself as my sister because she's older than me and she is wise too far from me. We talked a lot, about something important, something that we always see in our lives, something that we need, something precious; love.

"You love him, don't you?"
"No, I dont. Well, I should love him. Knowing that he's religious, he's smart in math, chemistry, and even biology, and his voice sounds good when he read quran. He's my type. But I dont love him. I usually love someone who isn't even my type"
"I don't know why, but I think you are his type of girl that he's dreaming of. You will take time to fall for him."

Well my dear best-sist, if you fall for him, don't forget to tell me. In order to let him go, I need someone who well-matched for him, of course to be his girl. And I think that someone is you, sist. You.

Suddenly I asked her.
"Have you ever fallen in love with someone in this senior high school?"
"Yes, I have. But it is all my fault. When I try to make a move, he doesn't care. And when he tries to make a move, I go. So I think there's no other way to make him close to me."
"How do you know that he make a move with you? Did he ask you to be his..."
"No! My feeling told me. Gue nggak mau jadi orang yang pertahanin tapi nggak mau berjuang. Gue nggak mau jadi orang sebego itu. Makanya sekarang gue takut.."

Jleb. Nyess. Berkaca - kaca, semuanya udah berkaca - kaca. Mata gue udah berkaca - kaca. Mbrebes mili. Disitu keadaan (hati) gue udah nggak jelas. I feel hurt, yes sometimes we feel hurt. Dan semua orang berhak untuk nerima tamparan. Tamparan yang akan membawa kita untuk ke kehidupan nyata kembali. Hidup jangan maunya enak doang.

When I heard "he is my type" My feeling was... Blue? Okay I don't know. All I know is I kept saying on my head that's okay, that's okay, no need to worry.

"Lo suka sama orang itu biar apa? Biar disukain balik? Apa biar milikin? Atau biar lo nggak mau keliatan bego didepan dia? Jadi bikin dia sebagai pacuan lo?" I asked her.
She didnt ask my question straightly, I know the answer when she answered my another questions.

And I conclude that; when she loves someone, she wants to have him.
Can I be worried now? ☺

But well my dear, when the time has come, and you fall for him. Please tell me. I will give him to you, willingly. Because I know, it's time for me to let him go and move on.

Sunday, May 6, 2012

Owlie dan Sebuah Pelajaran






Jadi ceritanya gue mengikuti giveaway dari Heppy Yippie Shop kemarin. Hadiah yang akan diberikan belum diketahui ya istilahnya it's kind of secret gift. Awalnya gue cuma iseng - iseng aja mengisi kolom testimoni dan melakukan berbagai aturan untuk ikut giveawaynya. Dan harapan untuk memenangkan juga nggak too much, karena ya yang ikut juga pasti bukan gue aja. Ada sekitar 30an orang yang ikut dan hanya dipilih dua pemenang. Still have a wishful thought? Yes I still have.

Dan gimana caranya gue tau kalau gue menang? Tiba - tiba aja ada notifikasi di Twitter app gue. Notifikasi dm. Waktu gue buka... Well, I was so suprised! Gimana nggak? Ternyata dmnya dari @HYshop yang mengatakan kalau gue berhasil dapat hadiah giveawaynya. FYI, ini adalah pertama kalinya dalam hidup gue mengikuti semacam give away ini. Dan apa? Menang. Gimana nggak senang, gembira dan tetap bersyukur sama Allah coba? Alhamdulillah ya. Dan selain dari dm, ada juga yang lewat email.

Pelajaran yang gue dapat dari sini adalah, ketika kita didatangkan oleh sebuah kesempatan. Maka coba ikutin and do the chance. Karena kita nggak akan pernah tau apakah kita berhasil atau nggak. Kalau berhasil ya disyukuri, kalau nggak ya nggak papa. Nothing to lose. Seenggaknya kita sudah mencoba. Daripada kita nggak nyoba dan ternyata kita bisa? Itu lebih ngenes lagi kan? Dan satu lagi, jangan pernah nyepelein kesempatan kecil. Jangan karena itu hal yang kecil terus kita menyepelekan, jangan. Malah justru dari hal - hal kecil itulah segala suatu yang besar datang. Dan semoga aja, kesempatan yang besar yang sedang gue lakuin ini berhasil. Pengumumannya tepat seminggu lagi, please pray and wish me tons of luck.

Oh iya, mungkin kalian penasaran apa hadiah yang gue dapat. Silahkan dicek judul di post yang satu ini apa. Sudah? Oke benar. Hadiahnya berhubungan dengan owl. Burung hantu. Dan gue dapat bantal burung hantu sebagai hadiahnya. Seneng? Banget! Gue pun langsung menamakan bantal ini dengan sebutan Owlie. Cute, isn't it? Berhubung gue mau sedikit show off untuk memperkenalkan Owlie, silahkan deh dicek gambarnya. :-P




Anyway, BUNCH OF THANKS for @HYShop untuk giveawaynya. SO HYPED :)

Tuesday, April 17, 2012

Balon Amarah

Jadi pertanyaan gue, tanggung jawabnya kapan dikasih?
Apa anak kelas enam sekolah dasar masih belum cukup umur ya untuk diberi tanggung jawab?
Atau orang tuanya masih takut? Kapan berani?
Kapan mau mulai ngasih? Kapan?
Kalau nggak dimulai, si anak nggak akan bertanggung jawab. Selamanya.

Nggak mau terlalu mencak - mencak di post satu ini. Ya walaupun nulis juga sambil nahan amarah sih. Tapi gue masih kuat kok, kuat. Masih bisa lah nahan amarah yang sebenernya mau keluar. Ibaratnya sih kayak balon yang terlalu banyak angin didalamnya, ditiup terus sama si empunya, sampai besarnya keterlaluan. Terus tiba - tiba PLOP! pecah deh balonnya. Gampang banget kan pecahnya? Segala suatu yang berlebihan emang nggak akan baik. Ya seperti contohnya kayak udara di balon tadi, atau amarah yang gue rasakan ini. Jadi gue akan mengurangi sedikit demi sedikit amarah tadi, biar nggak berlebihan.

Di post kali ini gue akan lebih banyak share. Gini deh, gue nanya, apa memang perlakuan orang tua ke anak pertama dan kedua beda ya? Maksudnya itu ke kakak dan ke adik. Coba deh lo, yang jadi kakak, flashback ke masa lalu lo. Misalnya pada tahun ke-enam lo hidup, lo disuruh belajar habis - habisan sama orang tua lo. Ketat, istilahnya gitu. Aturan banyak lah, contohnya kayak dari jam 7 sampai jam 9 lo mesti dikamar, belajar. Belajarnya juga harus di meja belajar. Terus setiap hari lo mesti les, mau lo suka atau nggak. Terus sekarang, kakak - kakak yang baik hati, lihat deh adik - adik kalian. Pada saat umurnya 6 tahun, misalnya, apa iya kehidupannya sama kayak kalian? Perlakuan tegas dan ketatnya ada? Kalau ada sih gue kasih tepuk tangan yang meriah buat orang tua kalian yang konsisten. Tapi kalau nggak? Hmm ya berarti hidup adik lo sama lo beda kan? Hallo, lo si kakak yang punya tanggung jawab besar. Iya lo, kakak, punya tanggung jawab besar. Kenapa lo punya hidup yang dulu superketat sedangkan adik lo nggak? Silakan jawab deh ya pakai hati nurani, ya walaupun saat mikir ini kepala kalian juga ikut panas. Ha ha ha.

Walaupun adik lo adalah seorang laki - laki dan lo adalah perempuan, tetap, itu nggak akan ngerubah semuanya.
Tetap aja dia susah dapat kepercayaan untuk bertanggung jawab. Susah. Susah. Dan susah.
Tetap akan dijadikan seorang 'bayi' Nggak tau deh sampai kapan. Selamanya? Lihat saja nanti.

Saturday, April 7, 2012

Lack of Confidence

"If there's a chance, do you want to be mine?"

Hey someone out there,
you lack confidence, don't you?
I don't know why I sum up that you're lacking confidence. But I know it from your face. your tired face and knowing that you're fed up with everything around you. Bukan semestinya lo lelah atau capek dengan hidup. Dan jangan terlalu beranggapan bahwa masa lalu yang telah lo jalani akan mempengaruhi masa depan lo. Well, yes, some people said like that. But believe me, if you have your own opinion and keep faith on it, opini orang lain nggak akan mempengaruhi hidup lo, trust me.

Dan tolong, mulai sekarang, lo harus percaya sama diri lo. Don't ever give a fuck with others opinion about you. Nggak usah pakai nanya - nanya pendapat orang lain atau membuat segala survey untuk ngejalananin hidup lo. Man.. yang jalanin hidup lo itu ya lo sendiri. Yang perlu lo tau satu, ketika lo sedang menginginkan sesuatu, go for it. Dan sekali lagi jangan mempertimbangkan pendapat orang lain, at least your heart says the same as them. Ikutin kata hati. Mungkin gue kesannya ngajarin kalau lo harus jadi orang yang stubborn or ignorant. Tapi maksud gue bukan itu, kita harus jadi orang yang independent kalau mau sukses. Sukses dalam bidang apa aja, mau sekolah, pekerjaan, keluarga, or even soal love. Sukses untuk mendapatkan segala sesuatu yang kita mau in every part of our life.

P.S: I'm sorry for you for saying no. At least, we can still be friends then.

Sunday, April 1, 2012

Bunch of Thanks

Alhamdulillah, thank you, my Lord..
I'm so blessed to be surrounded by these people. 

I guess prank-me-on-my-birthday has been finished. But it was not, literally NOT. I had wrong perception at that time. And yesterday was the breaking point, seriously. So in order to do some Chemistry task, our class went to TMII, then visited the museum of oil and gas. Dan baru aja sampai disana, anak - anak sudah menyiapkan a big gift and a suppa duppa cute handmade-greetings! They all said, "Nik, awas ya, isinya barang pecah belah. Jangan taruh di lantai." Man... For real? Alhasil dalam satu hari itu, gue bawa kadonya kemana - mana. Jarang gue letakkan di lantai, ya itu, takut pecah. Dan ketika sampai dirumah, gue buka kadonya dengan hasil...
*jengjeng* GUYS, HOW DARE YOU ARE! Seriously, gue dikerjain. Isinya nggak lebih dari beberapa robekan kertas majalah - koran, dan kertas krep warna - warni. Mana barang pecah belahnya? Mana? HFT. Dan untuk mencari kadonya, gue kayak nyari harta karun. But it was so fun! Then, I found 12 gifts in the box, yay meAs you see, there were a lot of pinky things and some craft utensils. Yep! I love pink and I love crafting!
And this is the handmade greetings. It's cute, isn't it?



And here it is, the duppers. Yes we called it duppers, because we are from dupxima which means 'Dupers Sepuluh Lima' Thank you so much from the suprise and for everything. Me gusta!





Friday, March 30, 2012

I'm Turning 16

Happy birthday to me
Happy birthday to me
Happy birthday

happy birthday
Happy birthday to me

It's March 30th, guys! And I'm turning 16.
Menurut gue, when you turn 16, kesialan akan berkali lipat sampai empat kali. Karena 4 x 4 sama dengan 16. Gue juga sebenernya bingung, ini hubungannya apa. Tapi karena beberapa kejadian (yang sial) sudah terjadi akhir - akhir ini. Ya mau nggak mau gue beranggapan begitu. Dan untungnya, hari ini nggak ada kejadian yang aneh - aneh. Mungkin gue berasa dikerjain sama guru fisika, padahal dia sama sekali nggak tau kalau gue ulang tahun hari ini. Mr, please. Physics is my weakness. I always flunked at physics test, so what do you expect for? Lelah. Well, maybe these pictures can tell you what happened in my big-day.

Yes, as you see, tangan gue dicoret - coret di lukis sama anak - anak. This is the 1st time and I'd love it. Thank you X5, I'm so hyped! I wish God granted your wishes.


Dan ini adalah ucapan ulang tahun yang diberikan lewat Twitter. Terima kasih semuanya. Much love.

Dan ini dari Facebook. Thank you.

Dari X5 lagi. Big thanks! {}

Dan ini dari Dhea, Sarah, serta Neva lewat Skype. Thank you, girls!










 
Oh iya, makasih untuk semuanya yang sudah masang PM di BBmnya. Ataupun ganti DP foto aib gue, atau share foto aib gue ke Twitter. Semuanya, makasih ya. Makasih! :''(D Kalaupun BBmnya nggak masuk di gambar atas, nggak papa ya. Masih tetep berterima kasih berat kok.

Dan juga terima kasih untuk sms, telpon, hugs & kissesnya ya semua.Lalu terima kasih juga anak - anak OSIS yang berbaik hati telah menyanyikan lagu happy birthday. Terima kasih semua! Terima kasih banyak.

Tuesday, March 20, 2012

Ketika Harapan ≠ Realita

Ketika harapan tidak sama dengan realita, maka yang akan gue lakuin adalah mengganti profil alat komunikasi gue to the offline one dan menjauhi twitter. No, please don't call me a loser. I'm not, literally not. I'm just fed up with everything, dengan segala kegiatan gue yang monoton dan membosankan. Ketika sudah senang mempunyai minggu bebas dari sarana pendidikan yang disebut sekolah tapi ternyata tugas menggunung. Maunya sih jadi orang yang produktif dalam satu minggu ini, tapi bukan gue produksi mengerjakan tugas - tugas yang lalu dinilai guru -yang mungkin mereka cuma asal lihat- dengan nilai sederhana atau nilai rata - rata. Mereka mungkin senang melihat anak muridnya mengerjakan tugas, tapi bagaimana dengan perasaan anak murid itu sendiri? Bukan senang yang dirasakan, puas juga bukan, tapi perasaan dimana pekerjaan-sudah-selesai-tanggungan-hilang-satu. Itu dia. Tapi tolong, bedakan sama perasaan puas. Puas itu dimana kita akan senyum setelah menyelesaikan tugas itu, dan ada rasa bangga plus senang di hati. Tapi kalau perasaan yang pekerjaan-sudah-selesai-tanggungan-hilang-satu itu kita sambil ngomong 'fiuh..' setelah menghabiskan tugas itu, dan ingat, tanpa senyum. Gue nggak pernah tuh senyum - senyum habis mengerjakan pr walaupun gurunya seganteng orang ganteng atau sebaik bidadari, walaupun itu sih kemungkinannya kecil ada. Jadi, hal yang mugkin terjadi adalah silahkan kita menari di setiap masalah yang ada. Nikmati segala suatunya dengan suka cita dan keikhlasan yang ada, at least at the end we will all be happy, kalau kita nggak bahagia di kala itu, berarti itu bukanlah bagian akhir. Kata orang bijak sih gitu.

Sunday, January 15, 2012

Mereka Harusnya Tau

Ada ya orang pintar.
Orang yang bisa 'baca'.
Yang udah tau gimana kita.
Padahal baru kenal barang sedetik.

"Eh, itu tanamannya roboh! Hati - hati dong makanya!"
Gue langsung lari ngebenerin tanaman itu, tapi nggak tau caranya gimana biar tumbuhan itu bisa balik kayak semula. Karena tadinya tanaman itu kokoh, kuat, sekarang salah satunya jadi bengkok. Gue nggak nyadar kalau gue saat itu diperhatiin sama seseorang yang gue nggak tau siapa, tiba - tiba dia datang, dan ngasih tau.

"Itu di potnya ada tali, coba ditali."
"Eh iya, Pak."

Gue sambil mesam - mesem ngejawab pernyataan bapak tadi. Karena sebenernya malu juga, bisa - bisanya gue nggak liat ada tali disana.

"Kalau ada masalah, coba jangan panik. Coba bayangin kalau kamu masih ngaruk - ngaruk tanah buat benerin tanamannya. Nggak selesaikan?" kata bapak itu sambil tersenyum.
"Iya ya Pak, haha." gue jawab dengan tawa, gue malu. Bodoh banget gue. Bisa - bisanya.
"Nama kamu siapa?" Tanya bapak itu tadi.
"Nikita, Pak" jawabku masih membenarkan tanaman tadi.
"Nikita, kamu punya masalah dengan perasaan nggak? Moody gitu?"
"Iya, Pak. Ada. Hahaha. Bapak bisa 'baca'?"
"Nggak, saya bisanya menulis. Hahaha"
Lalu, kita tertawa bersama.

Dan setelah itu gue dipanggil teman untuk membantunya beres - beres lagi. Gue tinggalah bapak itu, ya memang jobdesc gue saat itu untuk bantu beres - beres ketika acara selesai. Tapi waktu gue beres - beres gue masih mikirin pertanyaan bapak tadi, nggak tau kenapa tiba - tiba mata gue berlinang. Gue mau nangis. Pertanyaannya emang simple, tapi rasanya 'nyes' Ngena dihati. Ada ya orang yang bisa tau kita, padahal kenal juga barang sedetik. From my deepest heart, I just need someone like him. Somone who knows me well without I've to tell him before. Itu yang bikin nangis, tanpa gue kasih tau gue itu gimana, dia tau gue. Orang - orang harusnya tau gue gimana, tanpa gue mesti kasih tau sebelumnya. Orang - orang harusnya tau mesti nyikapin gue gimana, waktu gue lagi gimana. Tapi mereka nggak tau. Gue juga tau, kalau kayak gitu, gue egois. Gue awalnya cuma mengira kalau bapak tadi itu cuma nebak, tapi ternyata gue salah. Setelah gue, temen - temen gue juga "dibaca" dia gimana, dan semuanya itu benar. Waktu gue nyeritain ke temen - temen, gue nyeritainnya sambil nangis, apalagi ke Ajeng, my best sister in the world. Jeng, nggak papa kan ya aku anggap kamu kakak? Ajeng itu baik, pendengar yang baik, serba baik. Ajeng juga dibaca sama bapak itu, dan alhamdulillah, Ajeng dikasih tau semuanya yang positif. Ya emang itulah Ajeng, orang baik.

Terima kasih loh Pak, udah nyadarin saya. Nyadarin gimana saya masih belum bisa ngatur perasaan saya, emosi saya, mood saya yang suka jelek. Tapi sekarang, insyaAllah, sedang dicoba berubah, niat dari dalam hati untuk ngatur perasaan Pak. Bismillah...

"Nikita!"
"Iya, Pak?"
"Nama panjang kamu siapa?"
"Nikita Putri Mahardhika, Pak."
"Lahir di bulan Agustus ya?"
"Bukan Pak, saya juga bingung kenapa ada Mahardhikanya."
"Ooh, mungkin untuk kemerdekaan yang lain, hahaha"
"Iya, ya Pak. Hahaha."

Kemerdekaan yang lain? Apa?
Bismillahirrahmanirahim, niat untuk ngatur perasaan dalam diri dan mencoba untuk mencari kemerdekaan yang lain itu. Semangat untuk sukses!