Saturday, February 16, 2019

Jalan - Jalan ke Ho Chi Minh City Vietnam Saat Tahun Baru

Tahun Baru 2018 di Ho Chi Minh City
2019 is getting closer! Beberapa dari kita akan bilang, "Wah, nggak sabar!" tapi nggak sedikit juga yang akan berseru, "No! Saya masih belum siap buat ketemu tahun baru.". Okay, chill, setidaknya kita masih punya satu bulan setengah untuk mempersiapkan tahun baru dan resolusi - resolusinya. "Apa? Resolusi? Duh resolusi untuk tahun 2018 aja saya udah lupa." Hahaha, betul memang, bahwa tidak jarang resolusi yang telah kita persiapkan di awal tahun lenyap begitu saja. Tapi, melupakan resolusi bukan berarti kita tidak mencapai target atau goals yang baru di tahun ini, kan? Well, I hope we can achieve new goals or targets in 2019 and say bye to 2018 with no regrets.

Anyway, karena liburan natal dan tahun baru sebentar lagi tiba, saya dengan senang hati akan memberikan rekomendasi destinasi di Ho Chi Minh City untuk berlibur bersama keluarga, teman, maupun diri sendiri! If you haven't yet chosen your holiday destination, there's no need to worry, just read this post until the end!

The Uniqueness of Narrow Houses in Vietnam
Waktu liburan tahun baru 2018, saya sempat memilih Ho Chi Minh City sebagai destinasi untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Sebenarnya selain Ho Chi Minh City, saya pun memasukkan Mui Ne di list destinasi wisata. Tapi untuk perjalanan Mui Ne akan saya ceritakan di lain post.

Satu hal yang perlu diperhatikan, keberangkatan saya ke HCMC bukanlah dari Jakarta. Tetapi dari Phnom Penh. Jadi jika kalian berharap akan ada tips dan trik untuk mendapatkan penerbangan murah dari Jakarta ke HCMC, well, nope, hahaha. Namun saya akan menjelaskan dengan rinci bagaimana cara ke Ho Chi Minh City dari Phnom Penh melalui perjalanan darat. Saya pun menyematkan itinerary perjalanan selama 5 hari 4 malam di sini yang bisa kalian download.

Day 1
Saya berangkat ke HCMC dari Phnom Penh menggunakan Danh Danh Express Bus. Lokasi keberangkatannya berada dekat dengan Olympic Stadium. Sebenarnya bisa saja membeli tiket bus secara online, namun ada baiknya untuk langsung datang dan book tiket di sana. Jangan lupa untuk memesan tiketnya jauh - jauh hari sebelum keberangkatan ya. Harga untuk satu tiketnya adalah 10 USD.

  • Bui Vien Walking Street
Perjalanan dari Phnom Penh ke HCMC menempuh waktu kurang lebih enam jam. Setibanya di Ho Chi Minh, saya pun langsung bergegas ke daerah Bui Vien Walking Street untuk segera check in penginapan di sana. Sejujurnya daerah ini sama seperti daerah turis lainnya, penuh sesak dengan turis asing, banyak kuliner makanan dan minuman pinggir jalan, dan penginapan yang ramah kantong. Oh iya, belum lagi suara musik yang kadang memekakkan telinga. Well, sepertinya saya salah langkah untuk menginap di distrik ini. Tapi, jika kalian memang suka hang out sampai malam ditemani dengan musik yang tidak berhenti sampai jam empat pagi, guess maybe this is the right place for you.

Bui Vien Walking Street
  • Menginap di Supe Hostel
Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya bahwa pada malam pertama di HCMC saya menginap di Bui Vien Walking Street yaitu di Supe Hostel. A budget hostel for the travel bugs. Harga permalam untuk menginap di sini sebesar 130.000 VND (± Rp80.000). Kalau boleh jujur kesan pertama yang saya berikan untuk penginapan ini adalah, "Lucu banget hostelnya! Kayaknya bakalan nyaman di sini.". It looked cozy and comfy at first (just see the pictures below) until the loud music was heard and the aircon didn't properly work. The room consisted of three triple bunk beds, so basically, there were nine people stayed there.

The Supe Hostel Sign
You could bring your shoes to your room.
A kind of Tumbr style, isn't?
Three Triple Bunk Beds.
Bui Vien Street from above.
Jika kalian adalah travel bugs dan budget traveler seperti saya, maka Bui Vien adalah lokasi yang tepat untuk mencari penginapan yang terjangkau. Tetapi pastikan kalian sudah melakukan riset dan banyak membaca review penginapan yang akan kalian tempati. Jangan sampai menyesal nantinya.

Singkatnya, hari pertama saya di HCMC bisa dibilang "the first time of (insert a bunch of activities here)" kind of day. Dari mulai melewati perbatasan Cambodia - Vietnam dengan bus, menginap di ranjang susun yang lucu dan trendi, sampai mencoba pho secara langsung dari negara asalnya.

Day 2 and Day 3

Pada hari kedua dan ketiga, saya menghabiskan waktu di Mui Ne, yang mana cerita lengkapnya akan saya tulis di postingan selanjutnya. Untuk sampai ke Mui Ne, dibutuhkan waktu selama lima jam saja dengan bus. Berikut beberapa foto yang bisa saya bagikan untuk mendeskripsikan keindahan Mui Ne. (If you would love to read my journey about Mui Ne, please comment down below!)

A Glimpse of Mui Ne
My Travel Mates 
Guess Where
Day 4
Untuk hari keempat, saya sudah berada lagi di Ho Chi Minh. Bisa dibilang ini adalah hari yang paling banyak aktivitasnya. Banyak sekali tempat - tempat yang saya kunjungi dan yang terpenting, ini adalah malam tahun baru!

Us in front of the museum.
  • Jalan - Jalan dan Sarapan di Tao Dan Park
Saya bersama teman - teman yang lain memulai hari itu dengan jalan - jalan dan sarapan di Tao Dan Park. Saya sudah pernah belum ya mengatakan bahwa saya senang sekali pergi ke taman? Pokoknya ruang terbuka hijau yang bisa menyegarkan pikiran dan menghilangkan stress hahaha. Well, I can stay there for a long time; just sitting on a bench while reading a book or observing people, situation, or anything in between.

I love how green it is.
No matter how busy HCMC is, there is always a green park for a break (or exercise).
Sarapan di Tao Dan Park menurut saya adalah pilihan yang tepat! Meskipun tidak banyak penjual makanan di sana, tetapi makanan yang dihidangkan beragam dan rata - rata makanan khas Vietnam yang dijual. Can you guess what I had for my breakfast? It's Banh Mi, a favorite breakfast meal in Vietnam.

  • Mengunjungi Independence Palace
Independence Palace, also known as Reunification Palace.
Meskipun Ho Chi Minh City memikat para wisatawan dengan modernitasnya, taman - taman yang indah, dan kelap - kelip lampu pada malam hari, kota ini juga memiliki bangunan bersejarah yang wajib dikunjungi. Salah satunya adalah Independence Palance. Buka setiap hari dari jam 07.30 - 11.00 dan buka kembali di jam 13.00 - 16.00. Untuk masuk ke sini diperlukan tiket seharga 40.000 VND (± Rp25.000).

Fascinated by the architectural design.
Aesthetically pleasing.
You will get a handbook with lots of history to read.
It is easy to recognize a green park with lush trees close to the Reunification Hall.
  • Berhenti Sejenak di Saigon Cathedral of Notre Dame
Another place that you have to stop by--at least to take pictures.
Salah satu spot yang tidak boleh dilewatkan adalah Saigon Cathedral. Salah satu landmark terkenal di Ho Chi Minh City. Sayangnya pada saat saya pergi ke sana, bangunan ini sedang dalam masa renovasi. Kalau tidak salah renovasi ini akan selesai di tahun 2019. Meskipun begitu, kalian masih bisa mengagumi bangunan indah ini dari jauh.
  • Menulis dan Mengirim Kartu Pos di Central Post Office
Saigon Central Post Office
Salah satu hal yang paling menarik untuk dilakukan ketika kita traveling adalah menulis dan mengirim kartu pos ke orang yang kita sayangi! Nah, kalian bisa banget nih melakukan ini di Saigon Central Post Office. Meskipun suasana di dalam kantor pos sangat padat, kalian jangan khawatir, pasti masih bisa mendapatkan tempat untuk menulis. Selain itu, keindahan dari desain interior bangunan juga akan memanjakan mata!

Mesmerized by the ceiling. Big time.
You can write your letter inside the telephone box look alike.
  • Jalan - Jalan di Sekitar Nguyen Hue Street
The Corner of Nguyen Hue Street
Pertama kali saya ke Nguyen Hue Street, saya langsung bisa bilang kalau saya jatuh cinta dengan lokasi ini! For someone who lives in Indonesia and doesn't have much time to see some beautiful French colonial architecture daily, my eyes were so happy! Oh selain itu, HCMC tidak terlalu terik mataharinya, masih ada angin sepoi - sepoi juga yang menemani saya berkeliling di daerah ini. Dan hal yang paling penting adalah hampir di tiap sisi tidak ada sampah yang berserakan, pokoknya bersih.

And it has flowers! :)
Uncle Ho Statue
Us in front of Uncle Ho Statue
  • Berhenti Sejenak di Saigon Opera House
Again, so lovely.
  • Mencoba Makanan Halal di Sekitar Ben Thanh Market
Just walking distance from Ben Thanh Market and you will find halal foods.
Jika kalian beragama lslam, maka tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan makanan halal karena banyak sekali restoran yang menghidangkan makanan halal di sekitar Ben Thanh Market. Rata - rata makanan yang dihidangkan adalah Indian atau Malaysian foods. Oh iya, jangan lupa untuk berbelanja oleh - oleh di Ben Thanh Market. Tapi ingat, menawar adalah kunci! Rata - rata penjual di sana memasang tarif yang tinggi di awal. Jadi jangan sampai kemakan tipu daya mereka ya hahaha.
  • Melihat Ho Chi Minh City dari Ketinggian di Saigon Skydeck
Look that high building over there! It's Bitexo Financial Tower.
A must visit for someone who loves to see breathtaking views.
360 degrees view! Amazing!
Kita bisa loh melihat kota Ho Chi Minh yang menawan dari lantai 49 di Saigon Skydeck. Saigon Skydeck ini berada di Bitexco Financial Tower di District 1. Untuk bisa menikmati keindahan HCMC dengan tampilan 360 derajat, kita cukup membayar tiket seharga 200.000 VND (Rp123.000). Though the price is quite expensive, it is still worth it.

Spend your time here with your loved ones.
  • Merayakan Malam Tahun Baru
Asiana Food Town.
Untuk mengisi perut yang lapar, saya mencoba mendatangi Asiana Food Town karena di malam tahun baru ternyata sulit sekali untuk menemukan restoran yang masih buka dan belum habis. Well, Asiana Food Town menurut saya tempat yang bisa dikunjungi semisalnya kalian ingin mencari tempat makan yang menawarkan beragam jenis makanan. Basically it is just a food court.

Introducing my friends: Oddie, Roosa, Thuy, and Me/
Bui Vien Street on NYE.
Sejujurnya, saya dan teman - teman tidak punya rencana pasti bagaimana dan di mana kami harus merayakan malam tahun baru. We would just go with the flow. Meskipun kami punya berbagai list tempat dan things to do on NYE, tapi kami masih belum memutuskannya. Jadilah kami mencoba mendatangi Bui Vien Street. UGH, ternyata Bui Vien Street bukanlah tempat yang baik untuk merayakan tahun baru. Ada banyak sekali orang (okay, we expected this) tapi kami tidak berekspektasi bahwa akan banyak sekali orang sampai kami pun sulit berjalan. Macet dan sumpek, dua kata yang tepat untuk mendeskripsikan jalanan tersebut.

Nguyen Hue Street
Jadi saran saya untuk kalian yang ingin merayakan tahun baru di HCMC: don't go to Bui Vien Street. It's better to go straight to Nguyen Hue Street or near the Bitexco Tower. You'll be amazed. Meskipun lokasinya sama - sama penuh sesak, tetapi kalian masih bisa merasakan kenyamanan dan menikmati keindahan kembang api bersama penduduk setempat. 

The fireworks at Nguyen Hue Street.
  • Menutup Hari dengan Menikmati Cha Phe Sua Da
Me and a cup of Cha Phe Sua Da.
It's coffee milk, guys! Precisely, a Vietnamese coffee milk. Entah bagaimana, saya sebenarnya bukanlah pecinta kopi dan penikmat kopi. Setiap kali mengonsumsi kopi, saya bisa tiba - tiba sakit perut. Tapi anehnya, ketika saya berhasil menghabiskan satu gelas Cha Phe Sua Da, sama sekali sakit perut itu tidak saya rasakan. Oh, is a Vietnamese coffee that good?

Starting my first day of 2018 by hanging out in a coffee shop till 2 o'clock.


Day 5
  • Hongkong Kaiteki Hotel, Salah Satu Penginapan Terbaik di Ho Chi Minh City
Sleepover in a cube
Ucapan terima kasih saya  berikan untuk Novia yang telah merekomendasikan tempat ini. Bukan hanya keunikan yang ditawarkan dari tempat ini, tetapi juga suasana yang bersih dan masing - masing dari kami mendapatkan banyak privasi. It's just like a bunk bed on the next level. Cukup klik di sini jika kalian berniat menginap di tempat ini. Untuk harga permalamnya, cukup membayar 188.000 VND (Rp115.000) saja.

  • Pergi ke Pasar Tradisional dan Berkeliling Kota untuk Terakhir Kali
Saya sangat sedih di hari terakhir karena nggak mau meninggalkan HCMC. Jadi, di hari terakhir saya menghabiskan waktu dengan berkeliling kota sekali lagi. Dan siapa yang sangka saya bisa sampai di salah satu pasar tradisional di HCMC?

HCMC Traditional Market in The Morning
Another side of HCMC.
Sebagai kesimpulan, Ho Chi Minh City adalah kota yang sangat menyenangkan untuk dijadikan destinasi liburan, baik bersama keluarga, teman, maupun diri sendiri. Di setiap sudut kota di HCMC selalu merefleksikan keseimbangan: banyak bangunan modern tetapi masih ada bangunan kuno dan museum yang bisa dikunjungi; jalanan yang selalu penuh keriuhan tetapi masih bisa merasakan ketenangan dengan berhenti sejenak di taman - taman hijau. Lalu juga makanan dan minuman yang super tasty! Oh belum lagi, everything just a walking distance! We just walked, walked, and walked there. Though there was one time we ordered Grab, yeah because we're just too tired. Dan untuk menutup hari kelima ini, kami pun pulang dan balik lagi ke Phnom Penh menggunakan bus yang sama.

See you on my next post which I will tell my Mui Ne story!

Love,
NM.