Saturday, June 2, 2018

#LiburanJadiMudah ke Khao Yai, Surga 'Selangkah' dari Bangkok

Bangkok, persiapan menuju ke Khao Yai.
Sebagai bagian dari millennial, saya sependapat dengan pernyataan bahwa millennial cenderung menggunakan uangnya untuk bepergian atau travelling, sampai muncul sebutan millennial traveler.  Membeli rumah, mobil, atau barang mewah lainnya bukan lagi jadi prioritas millennial. Saya dan millennial lainnya lebih ingin mencari pengalaman yang nantinya akan memperkaya nilai - nilai kehidupan. 

Setiap kali musim liburan tiba, biasanya saya sudah siap dengan rencana dan anggaran yang udah saya sisihkan untuk bepergian, entah itu ke destinasi dalam negeri atau luar negeri. Dulu, bikin rencana perjalanan itu nggak semudah sekarang. Harus cari informasi yang mungkin belum ada di internet, harus tanya sana - sini untuk mencari kejelasan. Padahal karakteristik millennial kayak saya maunya serba mudah dan cepat.

Untungnya, saat saya travelling ke Khao Yai bersama dua orang teman saya , Oddie dan Novia, nggak ada tuh kesulitan berarti saat bikin itinerary trip. Karena segalanya serba mudah sekarang, cari informasi soal destinasi wisata juga nggak sesulit dulu. Sampai saya bingung sendiri ketika teman saya mengeluh, "Nik, travelling itu ribet ya. Susah banget deh. Akhirnya gue cuma di rumah, nggak ke mana - mana." Padahal dengan adanya internet dan teknologi yang semakin canggih, liburan jadi mudah di jaman ini. Segala informasi dari destinasi wisata, tempat makan, penginapan, bisa banget ditemui di internet. Apalagi sudah banyak review dari travel blogger yang bisa jadi acuan berlibur. Booking penginapan dan tiket juga sudah bisa dilakukan secara online. Untuk yang benar - benar nggak mau ribet, agen travel atau reservasi tur online juga udah banyak kok, salah satunya bisa coba Vizitrip

Pemandangan sepanjang jalan yang terlihat selama menjelajah Khao Yai.
Berbicara tentang Khao Yai, mungkin nggak banyak orang tahu soal destinasi ini. Apa sih yang terbesit di benak kalian jika mendengar kata Thailand? Pasti banyak yang menjawab Bangkok, Krabi Island, Pattaya, atau Chiang Mai. Kalau kalian sudah penat dengan hiruk pikuk kota Bangkok yang nggak jauh berbeda dengan Jakarta, cobalah melipir sebentar ke Khao Yai. Hanya tiga jam perjalanan dengan bis dari Bangkok, kalian bisa merasakan sensasi yang berbeda dari kota semagis Khao Yai. Nggak jauh, kan?

Salah satu tempat wisata ciamik di Khao Yai, Primo Piazza.
Nah, untuk membantu #LiburanJadiMudah kalian ke Khao Yai, saya akan kasih tips dan trik agar kalian nggak pusing saat menyiapkan rencana perjalanan ke destinasi surgawi ini! Dari bagaimana cara ke sana, di mana sebaiknya kalian tinggal, tempat apa aja yang wajib kalian kunjungi (yang tentunya Instagramable hahaha. Millennial banget nggak sih?), sampai makanan apa yang wajib dicoba. Oh iya, banyak yang bilang kalau Khao Yai ini adalah Little Italy-nya Thailand, loh.

Cara Mudah ke Khao Yai


  • Naik Bis dari Terminal Mo Chit
Untuk bisa sampai ke Khao Yai, kalian harus menempuh perjalanan selama tiga jam dengan bis. Tapi ingat, kalian nggak bisa langsung turun di Khao Yai, mesti singgah di Pak Chong terlebih dahulu, kota terdekat dari Khao Yai. Jadi untuk membeli tiket bisnya, kalian pilih bis dengan destinasi Bangkok - Pak Chong di terminal Mo Chit. Mudahnya, kalian bisa beli di loket no 49 lantai 3 milik Ratchasima Tour. Harga untuk tiket per orangnya sebesar 134 baht (± Rp59.000). Oh iya jangan khawatir ketinggalan bis, bis ini selalu berangkat setiap jam hingga jam 7 malam kok.

Tiga jam perjalanan nggak akan bosan dengan pemandangan hijau seperti ini.
Ada alasan tersendiri kenapa saya menyarankan kalian untuk singgah di Pak Chong. Karena selain banyak sekali penginapan murah di sana, moda transportasi juga gampang. Jujur ya, penginapan di Khao Yai sendiri itu super mahal dan jenisnya udah villa, bukan lagi hostel atau budget hotel. Untuk kembali ke Bangkok, mudah banget caranya, di dekat Pak Chong Night Bazaar ada banyak tour atau travel juga terminal bis yang bisa kamu pilih sesuai anggaran dan kesesuaian waktu.

Ada baiknya untuk menyewa scooter ketika menjelajah Khao Yai.
"Terus gimana nih caranya bisa pergi ke Khao Yai dari Pak Chong?" Tenang! Semua bisa diatur. Kendaraan terbaik yang bisa saya saranin adalah dengan menyewa scooter. Nggak usah repot - repot cari di mana, karena di sepanjang jalan kalian akan banyak menemukan rental motor maupun mobil. Harga per motor untuk peminjaman 24 jam ditarifkan sebesar 300 baht (± Rp130.000). 

Saran dari saya , jika kalian bepergian ke Khao Yai saat pagi hari sekitar jam 9 - jam 10, bawa jaket tebal ya. Karena asli, di perjalanan waktu naik motor, saya sama teman - teman saya kedinginan dan anginnya kencang sekali. Walaupun nanti di siang bolong, Khao Yai akan jadi super terik. 

Penginapan Mudah dan Murah di Khao Yai

Tampak depan Home Hostel, sangat artsy dan unik.
Sebelum saya sampai ke Khao Yai, saya sudah booking hotel melalui situs reservasi online. Ini nih, salah satu hal yang setiap traveller wajib lakukan; booking hotel jauh - jauh hari agar tidak kerepotan nantinya dan bisa dapat harga lebih murah. Saya memutuskan untuk menginap di At Home Hostel karena dekat dengan Pak Chong Night Bazaar dan terminal bis. Jadi bisa langsung jalan ke hotel setelah sampai di terminal. Anggaran yang harus saya keluarkan untuk menginap di sini sebesar 320 baht atau ± Rp140.000 per malam dengan kamar yang berisi dua kasur tingkat dan satu kamar mandi.

Pojok baca yang disediakan oleh At Home Hostel.
Ada fasilitas ruang makan yang homey banget!
Lihat deh, sebebas itu loh saya dan teman - teman boleh mengonsumsi apa aja yang tersedia.
Selain lokasi yang strategis, alasan saya pilih penginapan ini adalah fasilitasnya juara! Ditambah lagi dengan pemiliknya super ramah. Kalian bisa konsultasi dengan Nice (pemilik At Home Hostel) mengenai rencana perjalanan kalian. Nice akan senang hati memberikan saran terbaik. Sebelum berangkat menjelajahi Khao Yai, saya diberikan satu copy-an peta wisata Khao Yai yang berisi destinasi wisata, jujur itu sangat membantu saya di perjalanan ini. Selain itu, At Home Hostel juga menyediakan penyewaan motor. Jadi kalian nggak perlu repot - repot untuk mencari penyewaan lagi. 

Tempat Wajib Kunjung di Khao Yai

  • Pak Chong Night Bazaar
Thai crispy pancake!
Saya sampai di Pak Chong saat sore menjelang maghrib. Setelah beristirahat sejenak, saya  dan teman - teman mulai berburu makanan. Untung aja lokasi hotel dengan Pak Chong Night Bazaar bersebrangan, jadilah kami makan malam di sana. Pasar malam ini wajib kalian kunjungi untuk wisata kulineran. Beragam makanan, minuman, dan buah - buahan ada di sana, dari yang unik sampai mengenyangkan. Selain itu, pakaian dan pernak pernik juga terjual loh di sana. Pokoknya wajib deh dikunjungi!

  • PB Valley Khao Yai Winery
Keluar 'selangkah' dari Bangkok dan menemukan tempat indah. 
Siapa yang percaya bahwa hanya butuh tiga jam aja dari Bangkok untuk mendapatkan pemandangan seperti gambar di atas? Destinasi pertama yang saya kunjungi di Khao Yai adalah PB Valley. Pada dasarnya, tempat ini adalah kebun dan pabrik anggur tertua dan terbesar yang ada di Khao Yai. Untuk bisa masuk ke sini, kalian sama sekali tidak perlu membayar apa - apa, termasuk untuk parkir. Semua gratis dan kalian bisa mengelilingi kebun yang luas tersebut. Luar biasa kan? Namun, kalau kalian ingin mengikuti tur yang dipandu oleh pemandu profesional dan mencicipi segelas anggur di sana, kalian dikenakan biaya tersendiri sebesar 200 baht (± Rp87.000).

  • Primo Piazza
Tampak luar dari Primo Piazza.
Kesan saya pertama kali saat menginjakkan kaki di sini adalah, "Wah, kayaknya nggak perlu ke Italy nih lain waktu." Karena asli, bangunan serta penataan ruang di sini terinspirasi dari tatanan arsitektur Italia yang berkelas, jalanan berbatu, dan lingkungan hijau seperti pepohonan dan kebun bunga. Jadi mirip sekali!

Percaya nggak, kalau ini matahari lagi terik - teriknya?
Primo Piazza telah berhasil menciptakan suasana mediterania yang hangat dan santai. Ada banyak kafe dan restoran di lokasi ini yang bisa dijadikan tempat bersantai atau pun bersenda gurau dengan teman maupun kerabat. Tapi, jangan berharap tarif menu makanannya murah ya, karena tentunya tidak hahaha.

The shadows. 
Bergaya di Little Italy-nya Thailand.
Feeding and Selfie with Alpacas.
Untuk masuk ke Primo Piazza, per orang dikenakan 200 baht atau sekitar Rp87.000 untuk tiket masuk. Tiket ini sudah termasuk dengan kupon yang nantinya bisa ditukarkan untuk memberi makan Alpaca - Alpaca yang ada di sana. Kalian juga bisa berfoto dengan Alpaca loh!

  • Palio Village
Bangunan cantik untuk berfoto dan berbelanja.
Penataan ruang yang hampir sama dengan Primo Piazza, namun Palio Village lebih memfokuskan sebagai destinasi untuk berbelanja. Banyak toko oleh - oleh yang didesain menarik layaknya bangunan Tuscan. Tapi lagi - lagi, jangan berharap untuk mendapatkan harga murah di sini saat berbelanja. Jadi lebih baik simpan uangnya untuk berbelanja di weekend market Bangkok. 



Selain sebagai shopping village, tempat ini juga berisi restaurant, kafe, hingga trick art yang bisa dikunjungi. Untuk dapat masuk ke 'desa' ini, kalian hanya diharuskan membayar parkir saja sebesar 20 baht atau sekitar Rp8.000. Tapi lucunya, saat saya dan teman - teman ke sini, kami tidak ditagih uang parkir dan diperbolehkan pergi begitu aja hahaha.

  • The Chocolate Factory
Tebak, kami beli coklat atau hanya berfoto aja?
Kunjungan saya ke sini sama sekali tidak direncanakan, tiba - tiba aja. Awalnya saya  pikir dengan mengunjungi tempat ini, saya akan disuguhkan dengan proses pembuatan coklat. Tapi ternyata nggak. The Chocolate Factory hanya sebuah toko coklat dengan menghadirkan restoran di sana. Mungkin mirip dengan Cimory kalau di Indonesia? Karena kesan pertama yang saya miliki saat datang ke tempat ini adalah seperti itu.

Makanan Wajib Coba di Khao Yai

Oke, sekarang saatnya membahas makanan dan minuman! Pada dasarnya, makanan dan minuman di Khao Yai juga bisa ditemukan di Bangkok. Tapi nggak ada salahnya kan untuk membuat daftar makanan yang pernah saya coba di sana. 


  • Pad Mee Korat
Bagi pecinta makanan manis dan asam, ini cocok untuk kamu!
Pernah dengar Pad Thai? Atau mungkin malah pernah coba? Nah, Pad Mee Korat ini hampir sama dengan Pad Thai, tetapi minus beberapa bahan seperti kacang, tahu, dan acar. Rasa yang disajikan dari makanan ini adalah manis dan asam. Karena saya takut terlalu manis, akhirnya saya pesan dengan super pedas. Dan alhasil enak! Harganya hanya 40 baht aja atau sekitar Rp17.000.

  • Thai Crispy Pancake

Thai Crispy Pancake atau Kanom Bueang adalah salah satu makanan penutup yang populer di Thailand. Ada dua jenis rasa dari makanan ini, manis dan asin. Biasanya, Kanom Bueang pertama kali dilapisi dengan krim kelapa lalu ditaburi kuning telur yang telah dicampuri sirup (untuk rasa manis) atau ditaburi dengan udang cincang (untuk rasa asin). Harga satu porsinya 20 bath atau sekitar Rp8.000.

  • Nasi Goreng Sapi dan Thai Tea
Sesenang itu nemu restoran yang terjangkau di Khao Yai.
Waktu menjelajahi Khao Yai, kesulitan yang saya jumpai adalah mencari restoran terjangkau. Karena lagi, rata - rata yang ada di sana adalah restauran dan cafe mewah--namanya juga tempat wisata hahaha. Tapi untung aja! Nggak lama ketika mengendarai motor, di samping kiri jalan ada rumah makan yang kelihatan bersih, tertata, dan kayaknya terjangkau. 

Yang paling dicari: makanan enak dan murah.
Benar aja, dong! Makanan dan minuman yang mereka jual sangatlah terjangkau. Saya pesan nasi goreng sapi dan thai tea yang jika ditotalkan semuanya menjadi 65 baht atau sekitar Rp28.000. Oh iya, saya ada cerita lucu di sini. Pegawai restoran di sini kebetulan tidak lancar berbahasa Inggris, saya dan teman - teman juga nggak bisa berbahasa Thailand. Selanjutnya, kita mengandalkan google translate untuk berbicara satu sama lain! Akhirnya komunikasi bisa terjadi juga, kok. Ini nih, salah satu bukti nyata kalau travelling itu nggak seribet dan sesulit yang dibayangkan. Lagi, lagi, manfaatkanlah teknologi. 

Nah, dari penjabaran saya di atas, gimana? Sudah mulai tertarik untuk mengunjungi kota indah nan magis ini? Saya paham, banyak orang yang punya rencana liburan tapi ketika ingin mulai direalisasikan, mereka akan terhenti di tengah jalan dengan alasan "ah, ribet ternyata." Lalu akhirnya nggak jadi liburan, padahal mungkin anggaran udah disiapkan. Well, nggak perlu lagi ngeluh ribet! Karena kini mengatur liburan semakin mudah dengan adanya Vizitrip, sebuah online platform yang memudahkan traveller dalam reservasi tur wisata baik dalam negeri maupun luar negeri, kapan pun dan di mana pun. Tinggal kunjungi websitenya di sini, buat akun, dan pilih paket tur yang sesuai dan cocok untuk kalian. Ya mungkin proses membingungkannya hanya saat memutuskan destinasi mana yang mau dikunjungi, secara banyak sekali pilihan destinasi yang ditawarkan hahaha. 

Berbagai jenis trip juga sudah dirancang sedemikian rupa, kalian tinggal pilih sesuai selera. Mau yang regular trip kah, open trip, sampai group tour juga ada. Tiket masuk destinasi wisata  dan rail pass juga tersedia. Selain itu, kalian juga bisa memilih paket liburan sesuai mood, dari liburan yang berisi kegiatan petualangan sampai jalan - jalan dan belanja cantik aja. Pokoknya #LiburanJadiMudah dengan Vizitrip.

Tampilan Vizitrip yang sleek sehingga memudahkan dalam pemesanan.
Jujur, ketika saya ke Khao Yai, saya juga menyempatkan diri untuk singgah di Bangkok. Tapi sedihnya, saya kurang menjelajah. Bayangin aja, saya nggak sempat bertandang ke Grand Palace, Wat Pho, maupun Wat Arun. Nyesel banget deh, asli! Hal itu disebabkan manajemen waktu saya yang kurang dalam perencanaan perjalanan saya. 

Nah, agar kejadian kayak gini nggak terulang lagi, lain waktu saya akan coba trip bareng Vizitrip. Mumpung Vizitrip punya paket tur ke Bangkok dan sedang ada promo THR (Traveling Hemat Ramadhan) loh. Ayo, kalian juga mesti coba trip bareng Vizitrip biar liburan jadi mudah. Dari Bangkok, jadi bisa mampir ke Khao Yai, kan? 


Love,
NM.