Tuesday, January 29, 2019

Reflect to Renew

Taman Situ Lembang, Menteng
Before it is way too late, I'd happily say happy new year 2019. It's January 29th already, see how punctual I am to have this writing posted. I have a plan to write and read more this year just because I need to be productive and those activities help me to keep sane. (Can I write at least one blog post every month? Please semangatin saya untuk terus menulis hahaha.) 

Kadang kalau memang tidak sempat menulis di blog, saya akan membuka jurnal harian dan menulis di sana. I call it as my therapy session and it really helps me to keep a note about my mental and emotional health. Seperti hal apa yang mungkin membuat saya uring - uringan di hari itu atau hal sederhana yang menebarkan kebahagiaan. 

Saya memulai bulan Januari ini dengan berjalan - jalan di daerah Menteng bersama Mutia, one of my best friend and I'm so sure I'm going to keep her as my forever person. Tepat di hari tahun baru, yaitu tanggal 1 Januari. Entah ide datang dari mana untuk merencanakan hal ini. Tapi yang jelas, we need to get out from our houses and find a breath of fresh air. Sampai di daerah Menteng kebetulan sore hari dengan suasana yang mendung. Untungnya sudah sedia payung sebelum hujan.

Taman Menteng.
Ada satu tempat yang sebenarnya ingin kami kunjungi pada saat itu, namanya Paradigma Kafe. The hidden gem in Cikini, katanya. Namun karena cuaca yang tidak memungkinkan, kami membatalkan rencana itu. Toh jika nanti ke sana, kami juga tidak bisa menikmati suasana taman dengan rerumputan yang asik buat ngobrol - ngobrol dan chillax; chill and relax. Akhirnya kami putuskan untuk mencoba pizza dan gelato di Iceberg. Lokasinya masih seputaran Cikini dan dekat dengan stasiun.

Iceberg Pizza and Gelato, Cikini.
Selama berjalan - jalan menyusuri Menteng dan Cikini, saya terbesit satu jawaban atas pertanyaan yang dulu pernah saya ajukan. "Kenapa sih di Jakarta atau Depok nggak ada taman - taman kayak gini?" ketika saya menyusuri taman - taman di Bangkok atau Ho Chi Minh City. Ternyata saya yang salah dan sayanya saja yang kurang banyak jelajah. Pun di Depok juga sudah banyak ruang terbuka hijau yang bisa dikunjungi. Karena jujur, saya suka sekali taman kota maupun ruang terbuka hijau lainnya.

Arborea Cafe, Senayan. Another place that I've visited this January.
Well, sejatinya postingan ini tidak hanya untuk menceritakan bagaimana saya memulai tahun 2019. Tetapi juga bagaimana saya merefleksikan apa yang telah terjadi selama tahun 2018. Reflect to renew. Saya dapatkan kalimat itu dari Mark Pollard, salah satu strategic planning man yang selalu saya ikuti perkembangannya. One of an advertising guy that I look up to.

Mark dalam salah satu postingan Instagramnya menulis, "Writing is powerful. Reflection, too. There is a lot of compelling research about this. Humans have the gift and responsibility to establish what is meaningful to them. An inability to do this and then to act with courage to bring the meaning to life contributes to a lot of (definitely not all) mental health challenges." Dalam postingan tersebut Mark juga menyematkan sepuluh pertanyaan yang bisa dijawab kapanpun—tapi lebih baik sebelum pergantian tahun baru. Nah, di sini saya ingin coba menjawab kesepuluh pertanyaan tersebut. And let's see what can be reflected from my 2018 to renew my 2019.

1. What was the most significant decision you made this year? What has happened since you made it?
Di tahun 2018 ada beberapa keputusan penting yang saya ambil. Saya sadar bahwa saya akan lulus lebih lama dibandingkan teman - teman saya. I spent one semester in Phnom Penh as an exchanged student, then three months internship in one of a multinational advertising agency in Jakarta, also ± four months working in a local digital agency in Semarang. All those experiences came from my significant decision. Jujur, berat memang menjadi yang terlambat. Tapi karena saya sudah tahu akan terlambat, saya tidak ingin terlambat saya hanya 'terlambat' saja. I wanted to make it worth. What has happened since I made it? Well, along the way I met certain people that makes me so grateful I met them in life. Ada yang jadi teman baik, mentor (terpenting!), dan role model tentunya. Walaupun ada juga yang (maaf saya harus mengutip Ariana Grande di sini) "one taught me patience and one taught me pain". But hey, that's life. Every thing should be balanced, right?

2. Do you now have a skill you didn't have last year? Why did you develop it and how?
Thanks to my supervisor plus mentor, now I do have. It's about brand planning. He knew that I am so interested in advertising but still have no idea where I would belong. I really love the industry. Then he introduced me to brand planning and the skills how to be one; what brand planner needs to know and do. Jujur bukan hanya mengenalkan tapi juga mengajarkan, ini yang terpenting. Bukan sekadar memberikan files atau pdf bersangkutan tanpa ada diskusi setelahnya, big no. I can't be more thankful for having him as my mentor. Ah and not to mention for everyone whom I meet during my internship time and taught me a lot about brand planning and other skills that are needed in the advertising industry.

3. Did a stranger change how you see the world in a good way? How?
Ada. Bapak Gojek yang mengantarkan saya dari Stasiun Tebet ke Gran Rubina saat hari pertama magang. (Ampun, kenapa momen - momen ketika magang saya berkesan semua ya?). Terlepas dari kemacetan jalan waktu itu yang entah bagaimana kok parah sekali dan suara klakson mobil yang terdengar di mana - mana, si Bapak masih bisa looking at the bright side. Terharu. Lalu ditambah dengan rasanya commuterline pagi itu sesaknya nggak bisa dideskripsiin lagi, terombang - ambing dan roti tawar saya jadi penyet. Tapi dengan ketemu Bapak itu, saya jadi bisa ikut lihat sisi positifnya aja; saya nggak telat hari pertama. Bapaknya juga nggak lupa bilang, semoga sukses hari pertama magangnya dan cepat kerja. Rasanya kayak mau salim aja waktu itu.

4. Do you better understand yourself now compared to last year? How?
Yes, I do. Di tahun 2018 saya mulai paham diri saya bahwa I tend to keep everything for myself; feelings, thoughts, emotions. Benar - benar untuk diri saya sendiri. Salahnya adalah saya juga tidak menuliskannya. They are just there in my mind; the anguish trapped within me. And when I keep so much inside, it eats me from within. As a result, well, drastic mood swings and I tend to get offended on petty things without realizing it. Tanya salah satu teman saya yang pernah merasakan 'kesalahan' saya ini, ya benar, karena hal yang mungkin remeh ini akhirnya kami jadi berselisih. Sampai akhirnya saya menemukan fakta bahwa teman - teman saya yang lain ikut mendiskusikan dan mengambil kesimpulan bahwa, "Mungkin moodnya lagi nggak baik waktu itu, Nikita kan nggak kayak gitu (marah karena hal remeh)". Baik. Well, I hope I could communicate my thought, feeling and emotion better this year; still through writing. Dan juga tidak malu untuk mengakui bahwa perasaan yang dimiliki bukan perasaan yang baik - baik saja.

5. What was something you read this year that changed your mind about an important topic? How?
Hmm, tahun 2018 agaknya saya jarang membaca buku yang masuk dalam kategori life-changing books atau buku - buku yang dapat mengembangkan pikiran lalu mengubah cara pandang hidup. Lebih banyak novel yang saya baca dan saya suka Laut Bercerita serta Norwegian Wood di tahun 2018.

6. Did you have an epiphany in a phase or space you visited for the first time this year? Where? What was it?
A little epiphany happened to me in Kampot, Cambodia. It's a secret.

7. What did you learn from a client or customer this year? 
"Not everyone thinks the same way as you do."

8. What's the biggest thing in your way right now? How can you work through it?
Skripsi. Just do it.

9. What was the best show you binge-watched this year? What about it stuck with you?
Oh, it is always Friends and will always be Friends. It's like a feel-good tv show that keeps my mood stable and happy.

10. What's your word for 2019one word to anchor your focus and action?
Rekindle. Yes, 2019 is going to be a goal-oriented year for me. But the suitable word for 2019 is rekindle. To rekindle my goals again; my dreams, and to rekindle the old flame with my north stars; people who are so much a part of us that they will be with us no matter what.

So let's hope this year is going to be awesome. Shall we?


Love,
NM.