Tuesday, April 17, 2012

Balon Amarah

Jadi pertanyaan gue, tanggung jawabnya kapan dikasih?
Apa anak kelas enam sekolah dasar masih belum cukup umur ya untuk diberi tanggung jawab?
Atau orang tuanya masih takut? Kapan berani?
Kapan mau mulai ngasih? Kapan?
Kalau nggak dimulai, si anak nggak akan bertanggung jawab. Selamanya.

Nggak mau terlalu mencak - mencak di post satu ini. Ya walaupun nulis juga sambil nahan amarah sih. Tapi gue masih kuat kok, kuat. Masih bisa lah nahan amarah yang sebenernya mau keluar. Ibaratnya sih kayak balon yang terlalu banyak angin didalamnya, ditiup terus sama si empunya, sampai besarnya keterlaluan. Terus tiba - tiba PLOP! pecah deh balonnya. Gampang banget kan pecahnya? Segala suatu yang berlebihan emang nggak akan baik. Ya seperti contohnya kayak udara di balon tadi, atau amarah yang gue rasakan ini. Jadi gue akan mengurangi sedikit demi sedikit amarah tadi, biar nggak berlebihan.

Di post kali ini gue akan lebih banyak share. Gini deh, gue nanya, apa memang perlakuan orang tua ke anak pertama dan kedua beda ya? Maksudnya itu ke kakak dan ke adik. Coba deh lo, yang jadi kakak, flashback ke masa lalu lo. Misalnya pada tahun ke-enam lo hidup, lo disuruh belajar habis - habisan sama orang tua lo. Ketat, istilahnya gitu. Aturan banyak lah, contohnya kayak dari jam 7 sampai jam 9 lo mesti dikamar, belajar. Belajarnya juga harus di meja belajar. Terus setiap hari lo mesti les, mau lo suka atau nggak. Terus sekarang, kakak - kakak yang baik hati, lihat deh adik - adik kalian. Pada saat umurnya 6 tahun, misalnya, apa iya kehidupannya sama kayak kalian? Perlakuan tegas dan ketatnya ada? Kalau ada sih gue kasih tepuk tangan yang meriah buat orang tua kalian yang konsisten. Tapi kalau nggak? Hmm ya berarti hidup adik lo sama lo beda kan? Hallo, lo si kakak yang punya tanggung jawab besar. Iya lo, kakak, punya tanggung jawab besar. Kenapa lo punya hidup yang dulu superketat sedangkan adik lo nggak? Silakan jawab deh ya pakai hati nurani, ya walaupun saat mikir ini kepala kalian juga ikut panas. Ha ha ha.

Walaupun adik lo adalah seorang laki - laki dan lo adalah perempuan, tetap, itu nggak akan ngerubah semuanya.
Tetap aja dia susah dapat kepercayaan untuk bertanggung jawab. Susah. Susah. Dan susah.
Tetap akan dijadikan seorang 'bayi' Nggak tau deh sampai kapan. Selamanya? Lihat saja nanti.

Saturday, April 7, 2012

Lack of Confidence

"If there's a chance, do you want to be mine?"

Hey someone out there,
you lack confidence, don't you?
I don't know why I sum up that you're lacking confidence. But I know it from your face. your tired face and knowing that you're fed up with everything around you. Bukan semestinya lo lelah atau capek dengan hidup. Dan jangan terlalu beranggapan bahwa masa lalu yang telah lo jalani akan mempengaruhi masa depan lo. Well, yes, some people said like that. But believe me, if you have your own opinion and keep faith on it, opini orang lain nggak akan mempengaruhi hidup lo, trust me.

Dan tolong, mulai sekarang, lo harus percaya sama diri lo. Don't ever give a fuck with others opinion about you. Nggak usah pakai nanya - nanya pendapat orang lain atau membuat segala survey untuk ngejalananin hidup lo. Man.. yang jalanin hidup lo itu ya lo sendiri. Yang perlu lo tau satu, ketika lo sedang menginginkan sesuatu, go for it. Dan sekali lagi jangan mempertimbangkan pendapat orang lain, at least your heart says the same as them. Ikutin kata hati. Mungkin gue kesannya ngajarin kalau lo harus jadi orang yang stubborn or ignorant. Tapi maksud gue bukan itu, kita harus jadi orang yang independent kalau mau sukses. Sukses dalam bidang apa aja, mau sekolah, pekerjaan, keluarga, or even soal love. Sukses untuk mendapatkan segala sesuatu yang kita mau in every part of our life.

P.S: I'm sorry for you for saying no. At least, we can still be friends then.

Sunday, April 1, 2012

Bunch of Thanks

Alhamdulillah, thank you, my Lord..
I'm so blessed to be surrounded by these people. 

I guess prank-me-on-my-birthday has been finished. But it was not, literally NOT. I had wrong perception at that time. And yesterday was the breaking point, seriously. So in order to do some Chemistry task, our class went to TMII, then visited the museum of oil and gas. Dan baru aja sampai disana, anak - anak sudah menyiapkan a big gift and a suppa duppa cute handmade-greetings! They all said, "Nik, awas ya, isinya barang pecah belah. Jangan taruh di lantai." Man... For real? Alhasil dalam satu hari itu, gue bawa kadonya kemana - mana. Jarang gue letakkan di lantai, ya itu, takut pecah. Dan ketika sampai dirumah, gue buka kadonya dengan hasil...
*jengjeng* GUYS, HOW DARE YOU ARE! Seriously, gue dikerjain. Isinya nggak lebih dari beberapa robekan kertas majalah - koran, dan kertas krep warna - warni. Mana barang pecah belahnya? Mana? HFT. Dan untuk mencari kadonya, gue kayak nyari harta karun. But it was so fun! Then, I found 12 gifts in the box, yay meAs you see, there were a lot of pinky things and some craft utensils. Yep! I love pink and I love crafting!
And this is the handmade greetings. It's cute, isn't it?



And here it is, the duppers. Yes we called it duppers, because we are from dupxima which means 'Dupers Sepuluh Lima' Thank you so much from the suprise and for everything. Me gusta!