Thursday, July 21, 2016

My Friends Once Told Me

“Kita tuh sekarang cuma harus cari temen deket sebanyak - banyaknya yang bakalan mau ngelamar kita nantinya”
– my friend of mine di warung mie ayam.


“Ibaratnya kalo gue sama dia cuma sentuhan kulit aja, dia sama tuh cewek pegangan tangan. Padahal gue pacarnya.”
– keluh kesah seorang teman di angkutan umum yang memiliki pacar tapi sang pacar punya sahabat cewek.


“Susah ya jadi orangtua.”
– katanya dengan suara menggelegar.


“Ah lo, keseringan nunggu sih. Jadi Allah tau kapabilitas menunggu lo sehebat apa. Tulis aja ntar di CV, pandai menunggu.”
– seorang teman, setelah pengumuman PPKB.


"Laki - laki itu emang suka naro nama pacarnya di awal bio. Beda sama perempuan yang selalu naro nama pacarnya di akhir bio. Tau kenapa? Karena laki - laki itu sayang sama perempuan dari skala 100 sampe 0. Kalo perempuan dari skala 0 sampe 100. Liat aja tuh di bio laki - laki, yang pertama - tama naro di awal (cintanya) nanti juga bakalan mundur ke belakang (cintanya). Ya toh? Intinya, laki - laki makin lama makin nggak cinta. Dan perempuan makin lama makin cinta. Ditanya siapa nanti yang bakalan sakit? Ya jelas yang perempuan lah."
-- seorang teman pengamat bio description


-2 years ago / from my Tumblr.